Merawat mobil warna hitam ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan, lho.
Ada banyak kesulitan yang akan dihadapi oleh mereka yang memiliki mobil dengan warna hitam ini.
Sejatinya memelihara eksterior mobil sudah sewajibnya dilakukan oleh para pemilik.
Hal ini dilakukan agar bagian cat pada mobil tidak mengalami kerusakan dan tetap terjaga kilapnya.
Maklum saja, tinggal di Indonesia boleh dibilang harus ekstra melakukan perawatan cat kendaraan.
Selain kondisi lalu lintas yang padat, cuaca di negara kita ini terbilang cukup ekstrem.
Misalnya pada siang hari cuaca bisa panas hingga 38 derajat celcius, dan setelah itu hujan deras.
Jika iklim seperti ini terjadi secara terus menerus tentunya bisa membuat cat pada mobil menjadi rusak.
Apalagi mobil yang sering dijemur dan terkena paparan matahari.
Pemilik mobil dengan warna hitam pun tentunya harus lebih ekstra dalam memberikan perlindungan agar cat tersebut tidak cepat rusak.
Cara Merawat Mobil Hitam
Carmudian yang memiliki mobil dengan warna hitam sebaiknya bisa melihat beberapa cara merawat di bawah ini.
Apa saja hal yang harus dilakukan?
Rutin Cuci Mobil
Cara merawat mobil dengan warna hitam yang paling mudah dilakukan tentunya dengan rutin mencuci mobil.
Loh, mobil lain kan juga harus rutin dicuci agar selalu bersih.
Yup, betul sekali. Tetapi mobil warna hitam lebih membutuhkan perhatian khusus, lantaran lebih cepat kotor dibandingkan dengan warna lain.
Walaupun baru dicuci saat pagi hari, biasanya sore hari juga sudah terlihat kotor.
Debu-debu berwarna coklat akan mulai terlihat di beberapa bagian seperti kap mesin, kaca, pintu, dan bagian lain di mobil.
Mau tidak mau pemilik tentunya harus mencuci mobil setidaknya 2 hari sekali agar mobil tidak cepat terlihat kotor.
Inilah sebabnya sebagian orang menghindari mobil berwarna hitam lantaran lebih cepat kotor.
Kan, capek juga ya setiap hari cuci mobil atau 2 hari sekali cuci mobil.
Kalau cuci sendiri mungkin masih oke bisa lebih irit, tetapi kalau seminggu bisa 5 kali cuci mobil di luar lumayan juga uangnya, ‘kan?
Saat sedang mencuci mobil sendiri di rumah, sebelum menggunakan sabun usahakan untuk membilas kotoran terlebih dahulu menggunakan tangan.
Usahakan jangan pakai spons atau busa ya, sebab bisa memicu timbulnya swirl mark.
Cara ini biasa digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda membandel agar proses pembersihan bisa lebih mudah.
Setelah itu barulah bersihkan dengan sabun khusus mobil atau PH seimbang.
Lap Memakai Microfiber
Ketika mau cuci mobil sendiri di rumah, Carmudian tentunya wajib menggunakan kain microfiber dan tidak disarankan menggunakan chamois atau kanebo.
Hal ini wajib dilakukan dan jadi salah satu syarat penting dalam merawat cat mobil berwarna hitam.
Tanpa microfiber, bisa dipastikan bagian cat akan banyak timbul swirl mark ketika proses pengeringan.
Swirl mark merupakan goresan halus yang dihasilkan pada saat proses pencucian mobil atau saat pengeringan.
Goresan ini biasanya dihasilkan dari lap chamois atau busa ketika proses pencucian berlangsung.
Umumnya di tempat pencucian umum cara pembersihan bodinya terbilang agak ‘jorok’.
Jorok yang kami maksud yakni langsung mengelap bagian bodi usai membersihkan bagian yang paling kotor seperti pelek dan spakbor tanpa membersihkan terlebih dahulu.
Kotoran seperti batu dan pasir halus tentunya akan menempel pada busa yang berpotensi melahirkan swirl mark baru.
Jika datang ke tempat cuci, ingatkan tukang cucinya agar membersihkan busanya terlebih dahulu sebelum mengelap bodi.
Tapi akan lebih baik lagi jika Anda mencucinya sendiri di rumah.
Carmudian bisa sediakan 2 ember dan 2 busa untuk melakukan pencucian supaya hasilnya bisa jauh lebih maksimal lagi.
Ember dan busa pertama untuk membersihkan bagian paling kotor.
Sedangkan ember dan busa kedua digunakan untuk membersihkan bagian bodi, kaca, dan atap.
Memang lebih repot, tapi cara ini direkomendasikan untuk merawat mobil berwarna hitam agar tak cepat kusam.
SUMBER : carmudi.co.id